Orange Yang Melegenda

by - 9:50 AM



“Kenapa harus orange?” 

Pertanyaan tersebut pasti akan terlintas dipikiran mahasiswa Jurnalistik UIN Bandung pada saat pertama kali resmi menjadi mahasiswanya. Warna yang terang menyala ini sudah menjadi indentitas untuk Jurnalistik UIN Bandung. Mulai dari logo, kaos team sepak bola dan kemeja angkatan pasti memakai atau menambahkan berbagai ornamen orange. 

Sejak angkatan pertama lahir, warna tersebut sudah mutlak dipakai oleh mahasiswanya. Pencetus awal warna orange adalah alumnus angkatan pertama Jurnalistik UIN Bandung yaitu Andri Fauzi yang sering disapa Ozy atau Tobag. Ia mengungkapkan fakta tersebut pada acara Pelatihan Dasar Kepemimpinan Terstruktur (PDKT), Jum’at, (20/3) di Aula Fakultas Dakwah dan Komunikasi. 

Kemunculan warna tersebut gara-gara sepak bola. Saat itu jurusan Jurnalistik baru saja terbentuk kemudian ada yang mengajak bermain sepak bola. Karna bingungbelum memiliki kaos team, lalu pada saat itu dilakukan perudingan untuk menentukan warna untuk kaos team. 

“Disitulah kami berunding, saya mengusulkan bagaimana kalo orange?,” ungkapOzy. 

Saat itu banyak yang bertanya-tanya kenapa harus memakai orange. Kemudian ia pun menjelaskan kenapa Jurnalistik UIN Bandung memakai warna orange. Alasan ia mengusulkan orange karena iya yakin tidak ada dijurusan lain yang akan memakai warna tersebut. 

”karena saya suka Belanda, yang kedua saya yakin tidak ada tim jurusan yang lain yang pake orange, sehingga kita tidak akan sulit untukmencari rompi, yang lain mah, yang biru ada berapa tim, yang hijau berapa tim, yang merah berapa tim, lalu kita datang, jurnalistik orange, wah ” ujarnya. 

Mulai dari situ mahasiswa jurusan lain mengganggap warna jurnalistik itu orange.Padahal kita di “judge” orange sendiri oleh masyarakat kampus, bukan oleh jurnalistik sendiri. Ozy juga mengungkapkan, karena jurnalistik sudah orange maka jurusan lain tidak berani untuk memakai orange dalam bentuk apapun. 

“Masyarakat kampus menggaggap bahwa warna jurnalistik adalah orange, sebanarnya kita itu “dibaktis” orange itu oleh masyarakat kampus, bukan kita sendiri, jadi karena kita udah orange, maka jurusan lain tidak berani untuk orange baik dalam hal  apapun,” jelasnya. 

Ketika itu pun mahasiswa Jurnalistik merasa heran, padahal pada saat itu jurnalistik hanya ingin beda dari jurusan lain. Jurnalistik hanya ingin mempunyai ciri khas, itu tujuan awal dari terpilihnya warnao range sendiri. 

Ozy kembali menggungkap alasan-alasan pemilihan orange sebagai warna dari jurnalistik. Seperti karena ia merupakan anggota mahapeka dan karena warnanya terang menyala yang menandakan bahwa dimana pun kita berada jurnalistik akan dilihat oleh yang lain. 

Ia juga mengatakan ketika jurusan lain masih berpikir warna hijau, biru, putih kita berpikir orange. Selain itu Jurnalistik sudah berpikir maju kedepan bahwa orange adalah warna yang tidakakan ditiru oleh jurusan lain dan ini akan menjadi warna yang akan melegenda. 

“orange itu sudah jurnalistik, gengsikan mahasiswanya, tidak mau sama, nah jadi mereka keduluan oleh kita, mereka mah masih berpikir hijau, biru, putih, kita sudah berpikir orange gitu, kita sudah berpikir maju kedapan bahwa ini adalah warna yang tidak akan ditiru oleh orang lain dan warna yang akan melegenda,” paparnya. 

Berawal dari kaos tim tersebut, orange menjadi identitas bagi jurusan Jurnalistik UIN Bandung sampai saat ini. Dan seperti yang dikatakan oleh Ozy, biaralah orange menjadi legenda dari jurusan Jurnalistik UIN Bandung.

PS: Pernah di post di media online Pers Mahasiswa Jurusan jurnalposmedia.com/
Sumber foto : https://bandung.pojoksatu.id/read/2018/05/16/keren-jurnalistik-fc-kembali-rebut/

You May Also Like

0 comments