Dedikasi Seorang Fansite
Fenomena Korean Pop (K-Pop) sepertinya tidak ada habisnya untuk dibahas. Aliran musik asli Korea Selatan (Korsel) ini dengan cepat merebut hati para remaja di Indonesia dan seluruh dunia. K-pop sangat identik dengan boyband dan girlband yang beranggota 3 orang atau lebih. Anggota grup ini biasanya menyajikan suara yang indah dengan paduan tarian modern. Fenomena ini tersebar dengan mudah dengan adanya media massa, seperti media massa yang berbasis internet.
Dengan tersebarnya berita dan produk-produk (musik, drama dan variety show) Korsel ini, tidak menutup kemungkinan akan munculnya kelompok penggemar. Tak kalah penting dengan media, keberadaan penggemar memiliki pengaruh besar bagi seorang idola. Apapun kegiatan idola pasti mereka ikuti. Mereka pun lambat laun mulai mengidentifikasikan dirinya sebagai penggemar para idola dan bersikap loyal terhadap idola mereka.
Efek dari kecintaan terhadap idolanya tersebut, mereka kemudian membentuk sebuah kelompok yang biasa mereka sebutfandom. Setiap grup idola memiliki fandom nya masing-masing, seperti EXO-L fandomboyband EXO, Black Jack fandom girlband 2ne1 dan SONE fandom girlband Girls Generation. Fandom ini dibentuk dengan tujuan untuk saling berkomunikasi dengan sesama pencinta dari sebuah grup idola tersebut. Selain fandom ada kelompok penggemar yang sangat loyal terhadap grup idola nya, walaupun jumlahnya sedikit namun fenomena fans ini sangat menarik, yaitu Fansite.
Fansite sendiri berupa situs internet berbentuk website. Dildalamnya terdapatratusan foto dari anggota grup idola tersebut. Yang menjadi pertanyaan bagaimana cara mereka bisa mendapatkan foto dalam setiap harinya? Padahal tidak setiap hari grup idola tersebut ada ditempat yang sama. Apa mereka mengikuti si grup idol kemanapun mereka pergi? Atau hanya bentuk loyalitas terhadap sang idola?
Sekilas kita bisa katakan fansite itu sejenis paparazi ataujurnalis untuk pemberitaan entertaiment. Namun berbeda dengan jurnalis yang mengambil foto untuk kebutuhan foto jurnalistik, fansite hanya mengambil foto idol tersebut secara random. Fansite hanya mendedikasikan diri pada seorang anggota dan grup idol kesayangannya. Gambar atau hasil jepretan para fansite patut diacungi jempol. Foto idol terebut diambil secara tidak sadar oleh idol tersebut (candid), namun terkadang si idol seperti sadar kamera dan memandang kamera, itu menjadi keuntungan tersendiri bagi seorang fansite. Terkadang hasil jepretan mereka lebih bagus daripada hasil dari management. Pengambilan foto yang apik membuat para fans lain diuntungkan dengan adanya fansite. Saya sendiri yang notabene nya seoerang pecinta k-pop sangat terbantu dengan adanya fansite.
Hasil jepretan para fansite terbilang bukan hasil amatir, hasilnya bisa disejajarkan dengan hasil para fotografer profesional. Tak heran para fansite photographer menghasilkan foto dengan kualitas yang super, karena kamera yang mereka gunakan bukan kamera yang asal jepret. Hasil foto mereka diambil dari lensa kamera profesional. Bahkan mereka rela merogoh kocek yang dalam untuk peralatan memotret mereka. Mereka biasanya mengetahui jadwal-jadwal dan kehiduapan sehari-hari para idol, karena gambar yang mereka ambil diluar kegiatan broadcasting para idol tersebut. Seperti saat World Tour, bandara, tempat syuting bahkan saat idol tersebut sedang menikmati waktu istirahatnya. Namun mereka bukan penguntit, mereka masih memberi ruang untuk privasi idol tersebut.
Yang sangat unik dalam kehidupan fansite adalah admin atau orang dibalik suatu fansite tidak diketahui, mereka hanya memakai nickname atau panggilan. Seperti Polarlight salahsatu fansite dari anggota EXO yaitu Byun Baekhyun yang sedang banyak dibicarakan karena keloyalitasnya. kebanyakan para fansite adalah seorang perempuan yang biasa disebut fansite noona.
Setelah kita tilik dengan baik, kehidupan fansite sangat tidak rasional. Dimana mereka rela mengeluarkan kocek yang dalam untuk mengikuti idolanya padahal mereka tidak memiliki atasan yang memberi dana untuk mereka. Tapi mungkin saja ternyata fansite-fansite tersebut merupakan anak dari seorang pengusaha kaya. Atau mungkin memang sengaja dibentuk oleh management para idol untuk menaikan popularitas.
Fansite merupakan sarana komunikas bagi fans internasional. Karena dengan adanya fansite, mreka menjadi lebih dekat dengan idolanya. Karena foto-foto idol tidak selalu diunggah oleh management yang menaungi idol tersebut. Tak hanya foto, biasanya fansite juga sering mengupload vidoe-video idol tersebut saat world tour. Selain itu terkadang mereka membeikan hadiah-hadiah mewah kepada sang idol. Seperti iPad, sepeda, kamera DSLR, handphone keluaran terbaru dan lain-lainnya yang bermerek. Disini kita kembali bertanya-tanyadri mana mereka mendapatkan biaya untuk melakukan semua itu.
Hasil jepretan para fansite photographer biasanya dibuat dalam Photobook. Dimana dalam photobook tersebut terdapat foto-foto terbaik dari sang idola yang berhasil diabadikan oleh fansite photographer. Dan photobook ini bisanya dijual kepada fans-fans diluar sana. Tak tanggg-tanggu fansite menjual photobook tersebut dari mulai harga ratsan hingga jutaan ribu rupiah unuk satu set photobook. Mungkin dari hasil photobook tersebut mereka mendapatkan dana.
Namun sepertinya hasil photobook tersebut tidak dgunakan untuk itu saja, karena ta jarang para fansite sering menyumbangkan hasil dari yang mereka dapat. Seperti baru-baru ini fans dari trainee iKon membuat sebuah project donasi untuk sebuah panti asuhan. Selain itu fansite sering mengadakan projek-projek amal yang melibatkan fans lain. Sepeti untuk korban bencana alam. Tentunya aksi ini terkadang membuat sang idola tersentuh.
Sepertinya fenomena fansite sangat unik bagi non k-popers. Dimana sebuh dedikasi tinggi yang mereka berikan pada sang idola. Juga dalam kesabaran merek dalam mendapatkan hasil foto yang apik. Merasakan cuaca panas dan hujan serta situasi klag-kabut dalam sebah konser. Karena mendapatkan foto terbaik dari seorang idol merupakan prestasi sendiri bagi fansite.
Dalam dunia komunikasi keberadaan fansite sudah seperti sarana komunikasi bagi idola dan penggemar. Hasil fansite bisa dibilang ”dari penggemar untuk penggemar”.
Source: Kompasiana
Liputan6.com
PS: dipost juga disini
0 comments