Plus Minus Jadi Anak Rantau

by - 1:44 PM


Menjadi anak rantau memang terlihat pedih. Hidup sendiri tanpa ada sanak saudara yang menemani. Makan seadanya. Kamar sempit atau bahkan berbagi kamar dengan orang lain. Terlebih jika menempati tempat kost dengan kamar mandi luar yang terkadang saling berebut.

Namun dibalik kepedihan tersebut terkadang ada hal menarik dan menyenangkan untuk kalian si anak rantau. Terkadang buat mereka yang jam malemnya dikampung terbatasi, di tanah rantau mereka bebeas pulang kapan aja. Nah, berikut ini merupak plus minus jadi anak rantau.

1. (+) Bebas Ngelakuin Apapun dan Pergi Kemanapun Tanpa Ada yang Memperhatikan

Tidak seperti berada dirumah yang terkadang pingin ini itu dilarang. Anak rantau yang di kampung halamannya terkekang, akan sangat bahagia ketika ia diijinkan kost sendiri. Kebebasan. Itu yang akan ia rasakan. Seperti pepetah sunda mengatakan Kuda leupas ti gedogan atau kuda lepas dari kandang. Apapun yang dulu ia tidak bisa rasakan, ketika kost ia akan rasakannya. I Feel Free.

(-) Terkadang Rindu Perehatian Orang-Orang yang Ada Di Kampung Halaman


Ditengah kebebasan yang didapatkan, terkadang saat rehat dari sesi kebebasan tersebut ada rasa rindu pada ocehan orang rumah. Ocehan yang datang saat ada beberapa hal yang kita langgar. Sepert pulang malam.



2. (+) Mandiri 

Jika dulu saat di kampung halaman kita dimanja sama orang tua, di tanah rantau kita dipaksa mandiri. Berangkat kemana-mana sendiri. Ngelakuin apa-apa sendri. Masak, nyuci, beres-beres kamar sendiri.

(-) Enggak Ada Yang Ngurusin Hidup Kita 

Mungkin hanya sebagian kecil yang peduli sama si anak rantau, karena di tanh rantau semua orang lebih ngurusin hidupnya masing-masing. Enggak seperti di rumah, ketika kita lemas sedikit ibu langsung nanya “dek sakit?”. Hidup di tanah rantau emang pedih.



3. (+) Uang Jajan Hadir Tanpa Henti 

Sekalipun uang bulanan hadir disaat tanggal awal, tapi ketika minggu terakhir orang tua pasti nanya “uangnya masih ada?” dan ketika bilang habis orang tua pasti ngirim. Enggak ada orang tua yang tega ngebiarin anaknya kelaparan. Tapi kita harus sadar diri juga, kalo enggak selamanya orang tua punya uang.

(-) Susah Untuk Berhemat

Jika di rumah uang kita dibatasi, terkadang kita suka nyisihin buat jaga-jaga kalo ada yang ingin dibeli. Terkadang kita juga suka nabung, kalo di kost yang ada kita main mulu, diajak kesana kesini sama teman.



4. (+) Kenal Sama Orang Baru Dengan Kultur yang Berbeda 

Berteman dengan orang beda budaya, hitung-hitung belajar budaya baru. Terkadang teman kita yang berbeda kampung halaman, sering mengajak main ke ruamhnya. Plus nya kita bisa sambil travelling.

(-) Beda Budaya, Beda Pendapat 

Kadang kesel juga ketika teman tersebut nuntut kita untuk sama dengan mereka. Padahal enggak semua prilaku dan kelakuan mereka coco dengan kita. Akhirnya ya musuhan dan adu pendapat pun tak terhindarkan.



5. (+) Bisa Tahu Tempat-Tempat Baru 

Tanah rantau memang bukan tanah kelahiran kita, tapi disana kita bisa menjelajah sudut-sudut indah tanah tersebut. Hitung-hitung nambah info tempat indah di kota lain.

(-) Kalo Katong Tipis, Tempat Bermain Di Kampung Halaman Sangat Dirindukan 

Main dengan teman satu komplek memang sangat dirindukan. Walaupun hanya main catur di pos kambling atau bermain gitar di gang rumah, kebersamaan bersama mereka sangat menyenangkan.



6. (+) Lebih Dewasa dan Bisa Mengambil Kepusan Sendiri 

Kita menjadi lebih tahu jalan hidup kita seperti apa. Kita menjadi tahu apa yang dibutuhkan dan apa yang tidak dibutuhkan. Belajar mengambil kepusan sendiri dengan memikirkan apakah keputusan itu baik atau buruk untuk kita.

(-) Ketika Keputusan yang Kita Ambil Salah, Terkadang Ingin Mengobrol Dengan Orang Tua 

Di rumah apapu yang kita lakukan harus persetujuan orang tua, kaena pasti apa yang diutarakan oleh orang tua itu benar. Dan terkadang kita rindu dengan nasehat-nasehat mereka.



7. (+) Bertemu Teman Sejenis Yaitu Anak Rantau 

Sepedih-pedihnya hidup di tanah rantau, jika kita menemukan teman yang sama dengan kita terkadang membuat kita betah hidup di tanah rantau. Hangout sana-sini bareng teman. Kelaparan di akhir bulan pun sama-sama. Pokoknya suka duka dihadapi bersama.

(-) Kadang Bosan Hanya Bergaul Dengan Teman, Ketika Itu Anak Rantau Rindu Mamah Papah

Ketika temen mulai gak asik dan bosen hanya main dengan mereka, rindu kepada keluarga muncul. Rindu makan bersama dalam satu meja. Rindu jalan bareng ibu dan bapak. Rindu bertengkar dengan adik atau kakak. Rindu masakan ibu. Ah pokoknya rindu suasana rumah yang bikin adem.

PS: Pernah dipost juga disini

You May Also Like

0 comments